Sampang – Kanit Bintibsos Sat. Binmas Polres Sampang Aipda Liwail Amri SH mendatangi Polres Sampang Laksanakan Himbauan Ke Madrasah Diniyah Wasilatut Taqwa untuk menyampaikan himbauan Kepolisian kepada puluhan santri-santriwati terkait pencegahan perundungan (bullying) dan kekerasan seksual pada anak.
Kedatangan Aipda Liwail Amri dan Bripda Bringga Agung Wibowo disambut pengasuh Madrasah Diniyah Wasilatut Taqwadengan di dampingi Wakil ketua Yayasan Assa’diyah, ustad dan ustadzah madrasah yang berada di Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang – Jawa Timur.
Aipda Liwail Amri di awal sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Lora Ismail karena telah memberikan waktu untuk menyampaikan beberapa himbauan dan pesan-pesan Kepolisian di madrasahnya.
Kepada para santri dan santriwati Diniyah Wasilatut Taqwa, Aipda Liwail Amri menjelaskan bahwa kedatangannya untuk memberikan edukasi kepada mereka dalam pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah maupun di tempat tinggalnya.
Aipda Liwail Amri menjelaskan bahwa Kepolisian Negara Republik Indonesia yang mempunyai tugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat juga ikut andil dalam menyiapkan calon generasi bangsa agar menjadi generasi yang kuat dan tangguh menghadapi tantangan di era globalisasi.
Sebagai generasi muda penerus bangsa, santri-santriwati di harapkan memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif dan juga memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi.
Santri dan santriwati diharapkan menjadi pelajar yang mempunyai jiwa rela berkorban, tidak mudah putus asa, memiliki rasa patriotisme dan mempunyai jiwa kebersamaan yang tinggi antar sesama serta memiliki rasa bangga mencintai negara kesatuan Republik Indonesia.
Selain itu Aipda Amri juga berpesan kepada santri Madrasah Diniyah Wasilatut Taqwa untuk menjadi pelajar yang mempunyai jiwa pekerja keras dengan terus belajar menuntut ilmu baik pendidikan umum maupun ilmu agama guna meningkatkan kualitas diri agar mampu bersaing dengan para calon penerus bangsa lainnya.
Seluruh peserta kegiatan tersebut di harapkan untuk mencegah dan menghindari perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji seperti penyalahgunaan Narkoba, minuman keras, seks bebas, pornografi, kekerasan seksual pada anak, tindak kekerasan, tawuran, kebut-kebutan di jalan dan tindakan berbahaya lainnya.
Terkait maraknya informasi terjadinya aksi perundungan dan bullying di beberapa tempat di luar Kabupaten Sampang, Aipda Liwail Amri menyampaikan bahwa selaku calon generasi bangsa diharapkan seluruh siswa-siswi untuk selalu saling hormat menghormati sesama teman, selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan dilingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah.
Salah satu menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekompakan dilingkungan sekolah yaitu dengan menjadwalkan dan patuh melaksanakan piket kelas, belajar kelompok, olahraga bersama, kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, sering melakukan diskusi kelompok, membantu teman yang sakit atau terkena musibah dan kegiatan posisitf lainnya.
Polres Sampang sangat mengecam keras terjadinya aksi perundungan atau bullying karena bisa memengaruhi kesehatan mental korban maupun pelaku, seperti memicu timbulnya gangguan emosi, masalah mental, gangguan tidur, penurunan prestasi, dan lain sebagainya.
Sekolah seharusnya menjadi tempat aman bagi murid untuk menuntut ilmu dan di harapkan segala bentuk perundungan tidak terjadi dilingkungan sekolah.
Kanit Bintibsos Sat. Binmas Polres Sampang Aipda Liwail Amri SH berharap kepada Lora Ismail dan pengasuh madrasah untuk lebih meningkatkan pengawasan dan kepedulian kepada santri, siswa-siswi agar perundungan atau bulling tidak terjadi di Madrasah Diniyah Wasilatut Taqwa.
Terkait pencegahan terjadinya kekerasan seksual pada anak, Aipda Liwail Amri menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan salah satu masalah serius yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak dan mempengaruhi kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Dalam pencegahan kasus tersebut dibutuhkan kerjasama dari semua pihak khususnya para orang tua agar mengajarkan anak-anak batasan tubuh dan hak privasi mereka sejak dini.
Apabila melihat kejadian tersebut, pengasuh madrasah di harapkan segera melaporkan kepada pihak yang berwenang seperti Polisi atau lembaga perlindungan anak agar segera mendapatkan tindak lanjut guna memastikan perlindungan dan keamanan anak sekaligus langkah penegakkan hukum terhadap pelaku kekerasan seksual pada anak.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak, serta mewujudkan keluarga yang sehat dan anak-anak yang berprestasi.
Penting untuk diingat bahwa pencegahan kekerasan seksual pada anak adalah tanggung jawab bersama dan memerlukan komitmen serta kerja sama dari semua pihak dalam masyarakat guna mewujudkan keluarga sehat anak berprestasi.